Halo Sobat MAINAKU! Bagi kamu yang sering bermain judi bola, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah voor. Voor digunakan dalam perjudian bola untuk memberikan handicap atau keuntungan kepada tim yang dianggap lebih lemah. Namun, bagaimana cara menghitung voor bola dengan benar dan akurat? Yuk simak panduan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Voor dalam Judi Bola: Panduan Lengkap untuk Pemula
Dalam dunia taruhan bola, istilah “voor” adalah salah satu yang paling sering digunakan. Namun bagi pemula, kata ini bisa terdengar asing dan membingungkan. Padahal, memahami pengertian voor dalam judi bola adalah langkah penting agar bisa bertaruh dengan cerdas dan meningkatkan peluang menang. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap apa itu voor, jenis-jenisnya, cara membacanya, hingga tips dan contoh praktis dalam bertaruh.
Apa Itu Voor dalam Judi Bola?
Sebelum masuk ke cara menghitung voor, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu pengertian voor dalam judi bola. Voor adalah istilah dalam perjudian bola yang digunakan untuk memberikan keuntungan kepada tim yang dianggap lebih lemah. Keuntungan ini diberikan dalam bentuk jumlah gol tambahan yang harus dicapai oleh tim yang dianggap lebih kuat agar bisa memenangkan pertandingan.
Contohnya, jika tim A dianggap lebih kuat daripada tim B dengan voor 1,5, maka tim B akan mendapatkan tambahan 1,5 gol sebelum pertandingan dimulai. Artinya, untuk memenangkan pertandingan, tim A harus mencetak minimal 2 gol lebih banyak daripada tim B.
Cara Menghitung Voor Bola
1. Mengecek Pasaran Voor
Langkah pertama dalam menghitung voor bola adalah dengan mengecek pasaran voor yang diberikan oleh bandar. Pasaran voor biasanya ditampilkan dalam bentuk angka desimal seperti 0,5, 1, 1,5, dan seterusnya.
Pada umumnya, pasaran voor yang diberikan oleh bandar ditentukan berdasarkan perbedaan kekuatan tim yang bertanding. Semakin besar perbedaan kekuatan, maka semakin besar pula jumlah voor yang diberikan.
2. Menentukan Tim yang Mendapat Voor
Setelah mengecek pasaran voor, langkah selanjutnya adalah dengan menentukan tim yang mendapat voor. Tim yang mendapatkan voor adalah tim yang dianggap lebih lemah daripada lawannya.
Pada umumnya, tim yang mendapatkan voor ditandai dengan angka plus (+) di depannya. Sebaliknya, tim yang tidak mendapatkan voor ditandai dengan angka minus (-) di depannya.
3. Menentukan Jumlah Gol
Setelah menentukan tim yang mendapatkan voor, langkah selanjutnya adalah dengan menentukan jumlah gol. Jumlah gol ini akan menjadi acuan untuk menghitung kemenangan tim yang bertanding.
Pada umumnya, jumlah gol yang diberikan untuk tim yang mendapatkan voor ditandai dengan angka desimal seperti 0,5, 1, 1,5, dan seterusnya. Artinya, tim yang mendapatkan voor akan dianggap sudah unggul dengan jumlah gol tersebut sebelum pertandingan dimulai.
4. Menghitung Kemenangan
Setelah menentukan jumlah gol, langkah terakhir adalah dengan menghitung kemenangan. Kemenangan dihitung berdasarkan selisih gol antara tim yang bertanding dengan memperhatikan jumlah gol yang diberikan sebagai voor.
Jika tim yang mendapatkan voor menang dengan selisih gol yang lebih besar daripada jumlah gol yang diberikan sebagai voor, maka tim tersebut dianggap menang. Sebaliknya, jika tim yang mendapatkan voor kalah atau menang dengan selisih gol yang lebih kecil daripada jumlah gol yang diberikan sebagai voor, maka tim tersebut dianggap kalah.
Contoh Perhitungan Voor Bola
1. Voor 0 (Level Ball)
Pertandingan: AC Milan vs Inter Milan
Pasaran: AC Milan (0)
Jika AC Milan menang β Taruhan menang
Jika seri β Taruhan dana kembali (void)
Jika AC Milan kalah β Taruhan kalah
π Voor 0 cocok untuk pertandingan yang dianggap imbang oleh bandar.
Β 2. Voor 0.5 (Setengah Bola)
Pertandingan: Real Madrid -0.5 vs Sevilla
Jika Real Madrid menang β Taruhan menang
Jika seri atau kalah β Taruhan kalah
π Kamu harus pilih tim yang benar-benar diprediksi menang, karena tidak ada hasil imbang dalam taruhan.
3. Voor 0.75 (ΒΎ Bola)
Pertandingan: Liverpool -0.75 vs Leeds
-
Menang selisih 2 gol atau lebih β Menang penuh
-
Menang 1 gol saja β Menang setengah
-
Seri atau kalah β Kalah
π Contoh: Liverpool menang 2-0 β menang penuh; menang 1-0 β menang setengah.
4. Voor 1.0 (Satu Bola)
Pertandingan: Man City -1 vs Wolves
-
Menang lebih dari 1 gol β Menang
-
Menang tepat 1 gol (misal 2-1, 3-2) β Dana kembali
-
Seri atau kalah β Kalah
π Voor 1 artinya jika hanya menang 1 gol, tidak untung tapi juga tidak rugi.
5. Voor 1.25 (1ΒΌ Bola)
Pertandingan: Bayern Munich -1.25 vs Union Berlin
-
Menang selisih 2 gol atau lebih β Menang penuh
-
Menang tepat 1 gol β Kalah setengah
-
Seri atau kalah β Kalah penuh
π Jika Bayern menang 2-0, kamu menang penuh; jika 1-0, kamu kalah setengah.
Voor | Menang 1 Gol | Menang 2 Gol | Seri | Kalah |
---|---|---|---|---|
0.5 | Menang | Menang | Kalah | Kalah |
0.75 | Menang Β½ | Menang | Kalah | Kalah |
1.0 | Uang Kembali | Menang | Kalah | Kalah |
1.25 | Kalah Β½ | Menang | Kalah | Kalah |
Kesimpulan
Memahami cara kerja voor sangat penting agar kamu tidak salah membaca peluang. Pilih tim sesuai dengan analisis performa dan nilai voor yang masuk akal. Jangan hanya karena tim besar, kamu langsung pasang β selalu perhitungkan handicap yang diberikan!
Ingin mencoba taruhan bola dengan sistem voor yang adil dan odds terbaik? MAINAKU adalah pilihan tepat:
β
Bonus member baru 50%
β
Cashback mingguan
β
Tampilan odds mudah dibaca, cocok untuk pemula
Tinggalkan Balasan