Garuda Ditekuk 3-2 Saudi, Namun Harapan Lolos Masih Hidup
Jakarta, 10 Oktober 2025 — Dalam laga krusial Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia kalah tipis 3-2 dari Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah. Meskipun tertinggal di menit-menit akhir, performa Garuda mendapat pujian luas karena semangat, peluang, dan ketangguhan di tengah tekanan lawan.
⚽ Detail Laga & Statistik Kunci
Berdasarkan laporan dari AFC dan Reuters:
Skor akhir: Saudi Arabia 3 – 2 Indonesia
AFC
+2
Reuters
+2
Gol Indonesia: Kevin Diks mencetak dua gol dari titik penalti (menit ke-11 dan dua menit sebelum akhir pertandingan)
Reuters
+2
AFC
+2
Gol Saudi Arabia: Saleh Abu Al-Shamat menyamakan hanya enam menit setelah gol pertama Indonesia; Feras Al-Brikan mencetak gol penalti di menit ke-36 dan gol kedua di menit ke-62
Reuters
+2
AFC
+2
Kartu merah: Mohammed Kanno dari Saudi dikartu merah menjelang akhir pertandingan
Reuters
+1
Highlights lain: Indonesia unggul lebih dulu, Saudi membalikkan keadaan sebelum dan setelah turun minum, Indonesia hampir menyamakan dengan penalti kedua, tetapi waktu habis
Reuters
+2
AFC
+2
Indonesia:
Pelatih Patrick Kluivert memilih pendekatan agresif di awal, memanfaatkan pressing tinggi dan serangan cepat dari sisi sayap.
Kevin Diks menjadi tokoh penting di depan gawang lewat dua penalti. Namun, Garuda gagal memanfaatkan peluang terbuka, terutama di paruh kedua.
Reuters
+2
VnExpress International
+2
Lini pertahanan beberapa kali menunjukkan celah: terutama pelanggaran di dalam kotak penalti yang menyebabkan dua penalti Saudi. Komunikasi antara bek dan penjaga gawang menjadi sorotan.
Pergantian pemain dilakukan untuk menyuntikkan tenaga baru, namun tidak cukup untuk kebangkitan penuh.
Saudi Arabia:
Pelatih Herve Renard memanfaatkan keuntungan bermain di kandang, berhasil membalikkan momentum setelah awal buruk.
Reuters
+2
VnExpress International
+2
Feras Al-Brikan tampil sebagai penentu, mencetak dua gol kunci. Penaltinya sebelum turun minum dan gol rebound di babak kedua menjadi penentu kemenangan.
Saleh Abu Al-Shamat juga mencuri perhatian dengan gol penyama skor cepat setelah penalti Indonesia.
Patrick Kluivert menyebut bahwa semua gol Indonesia lahir dari penalti, bukan dari open play, yang menurutnya menunjukkan bahwa tim masih kesulitan memaksimalkan peluang dari alur permainan reguler.
Reuters
Dia juga mengaku frustasi terhadap kesempatan-kesempatan yang terbuang, terutama saat Saudi dalam tekanan, ada momen dimana Indonesia bisa mengejar lebih jauh.
Dari pihak Saudi, Renard menyebut bahwa kekalahan di Jakarta sebelumnya telah jadi bahan evaluasi, dan kemenangan ini penting untuk memastikan posisi mereka mendekati tiket otomatis ke Piala Dunia.
Reuters
+1
📊 Konsekuensi pada Grup & Peluang Lolos
Saudi Arabia dengan kemenangan ini mengokohkan posisi di Grup B, sangat mungkin memenangkan grup dan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 jika menang di laga selanjutnya melawan Irak.
Reuters
+1
Indonesia sekarang berada dalam kondisi krusial: wajib menang atas Irak pada laga berikutnya untuk tetap menjaga peluang lolos. Selisih gol dan hasil pertandingan lain di grup juga menjadi penentu.
AFC
+2
Reuters
+2
Masih ada peluang lewat jalur runner-up, tetapi margin kesalahan sangat sempit.
🔍 Analisis Kelemahan & Keunggulan
Kelemahan Indonesia:
Ketergantungan terhadap penalti untuk mencetak gol: tidak ada gol dari open play dalam pertandingan ini.
Reuters
Kesalahan taktis dan pelanggaran di area defensif dalam situasi bola mati atau duel udara menghasilkan peluang penalti terhadap mereka.
Tekanan mental terutama di menit-menit terakhir, ketika tendangan penalti kedua hampir menjadi penyeimbang, tetapi momentum telah berpihak ke Saudi.
Keunggulan yang Ditunjukkan:
Mental juang dan semangat tidak mudah menyerah; melewati tekanan lawan di kandang mereka.
Pemain muda dan naturalisasi mendapatkan kesempatan bermain dan menunjukkan potensi.
Strategi pressing dan memulai laga dengan tempur tinggi berhasil meraih keunggulan awal.
Indonesia vs Irak: Laga berikutnya wajib dimenangkan. Tak hanya menang, Indonesia juga harus menjaga selisih gol agar tetap kompetitif dalam perhitungan bila harus bersaing untuk posisi runner-up.
Evaluasi penyelesaian akhir dan lebih banyak latihan situasi open play penting agar tidak tergantung penalti.
Pemulihan fisik dan mental pemain juga krusial menjelang laga penting berikutnya.
Penutup
Meskipun kalah 3-2, Indonesia menunjukkan bahwa mereka tidak kalah mental dan bisa memberi tekanan nyata kepada tim besar seperti Saudi. Kekalahan ini menyakitkan, tetapi bukan akhir dari harapan. Dengan perbaikan segera di aspek taktis, ketajaman di depan gawang, dan fokus di setiap pertandingan, Garuda masih memiliki peluang untuk mencetak sejarah di Piala Dunia 2026.
Tinggalkan Balasan